Pembatalan Haji

header header header header header header
Kembali
  • 1. Kematian sebelum menyelesaikan haji

    Jika seorang jamaah haji meninggal dunia sebelum menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, maka hajinya dianggap belum sah atau belum sempurna.

  • 2. Melakukan perbuatan yang membatalkan ihram
  • Ihram adalah salah satu syarat sah haji dan umroh yang harus dipenuhi oleh jamaah. Melakukan perbuatan yang membatalkan ihram, seperti berhubungan suami istri, berburu, atau mencabut rambut atau kuku, dapat membatalkan ibadah haji dan umroh.

  • 3. Melakukan perbuatan yang membatalkan wukuf di Arafah
  • Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan. Jika seseorang melakukan perbuatan yang membatalkan wukuf di Arafah, seperti meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam, maka hajinya dianggap batal.

  • 4. Tidak melaksanakan Rukun Haji secara Sempurna
  • Rukun haji terdiri dari tiga hal, yaitu thawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah. Jika seseorang tidak melaksanakan salah satu dari ketiga rukun haji tersebut secara sempurna, maka hajinya dianggap batal.

  • 5. Tidak melaksanakan Wajib Haji
  • Selain rukun haji, terdapat juga syarat wajib haji yang harus dipenuhi oleh jamaah. Jika seseorang tidak melaksanakan wajib haji, seperti tidak melakukan thawaf Ifadhah atau tidak bermalam di Mina pada hari raya Idul Adha, maka hajinya dianggap batal.